Muslimah dan Kesehatan

Tatkala Kehamilan Mengalami Keguguran

Posted on: 17/12/2010

Banyak ibu yang melewatkan hari-hari di awal kehamilannya dengan perasaan was-was dan khawatir akan terjadinya keguguran. Kekhawatiran akan terjadinya keguguran ini tentu tidak mengherankan, karena keguguran dapat menimbulkan perasaan sedih, kehilangan dan perasaan bersalah, terutama karena janin tersebut amat dinantikan. Pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang segala hal yang menyangkut masalah keguguran. Dengan memahami seluk beluk tentang keguguran, diharapkan ibu tidak khawatir lagi dan bisa cepat mengambil tindakan jika memang muncul tanda-tanda keguguran.

 

Apakah  Keguguran Itu?

Keguguran (abortus) adalah dikeluarkannya hasil pembuahan sebelum mampu hidup di luar kandungan dengan berat badan kurang dari 500 gram atau umur kehamilan kurang dari 20 pekan. Jika terjadi pada kehamilan lebih dari 20 pekan, maka disebut sebagai kematian janin.

 

Apa Penyebabnya?

Penyebab pasti terjadinya keguguran, hingga saat ini masih belum banyak diketahui. Namun, sudah diketahui adanya 3 faktor yang menjadi pemicu terjadinya keguguran, yakni:

  1. Kelainan pada janin, misal : kelainan kromosom yang terjadi pada saat proses pembuahan berlangsung sehingga hasil pembuahan atau embrio (bakal janin) yang terbentuk cacat dan terkena seleksi alam, yakni terbuang dan keluar dalam bentuk keguguran
  2. Kelainan pada ibu, misal : kelainan pada sistem hormon ibu, kelainan pada sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun yang diderita ibu, dan penyakit berat yang diderita ibu, seperti diabetes, hipertensi menahun, dan gangguan pada fungsi ginjal
  3. Kelainan pada rahim, misal : rahim terlalu lemah, mioma (tumor jaringan otot) yang bisa mengganggu pertumbuhan embrio

 

Kenali Tanda-tandanya

Berikut ini beberapa tanda kemungkinan keguguran yang harus diwaspadai:

  • Perdarahan disertai kejang atau nyeri di bagian tengah dari perut bagian bawah.
  • Nyeri parah atau berlanjut terus-menerus selama lebih dari 1 hari, bahkan jika tidak disertai pengeluaran noda (bercak) atau perdarahan.
  • Ketika pendarahan sebanyak pendarahan menstruasi (haid), atau penodaan (bercak-bercak) ringan yang berlanjut sampai 3 hari.
  • Mengalami pendarahan atau kejang atau keduanya dan memiliki riwayat keguguran.

Jika ibu menduga ada tanda-tanda keguguran, maka segera periksakan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat. Saat ibu menunggu bantuan datang, sebaiknya berbaring atau duduk di kursi dengan kaki diangkat. Meskipun hal ini tidak selalu bisa mencegah keguguran, tetapi paling tidak bisa membuat ibu lebih rileks.

 

Kenali Gejala Mirip Keguguran

Ada beberapa gejala mirip keguguran yang perlu dikenali supaya ibu tidak khawatir berlebihan, antara lain:

  1. Kejang ringan, perasaan sakit, atau perasaan tertarik pada salah satu atau kedua sisi perut. Perasaan tersebut tidak perlu terlalu dirisaukan, karena biasanya ini disebabkan oleh peregangan ligamen yang menyangga rahim (kecuali jika kejangnya parah dan terus menerus, atau disertai perdarahan).
  2. Ibu juga tidak perlu khawatir berlebihan jika keluar sedikit noda sebelum atau pada saat dimana biasanya ibu mengalami haid (menstruasi), yaitu sekitar 7-10 hari setelah pembuahan (ketika sel-sel yang akan berkembang menjadi janin melekatkan diri pada dinding rahim). Sedikit perdarahan pada saat ini adalah hal biasa dan tidak selalu menunjukkan masalah pada kehamilan (sejauh tidak disertai dengan nyeri di bagian bawah perut).
  3. Keluarnya sedikit noda merah muda setelah jima’ (berhubungan suami-istri) terkadang bisa terjadi. Hal ini disebabkan oleh leher rahim ibu hamil yang melunak dan membesar oleh pembuluh darah dan kadang-kadang terganggu setelah jima’ sehingga terjadi sedikit perdarahan. Jenis perdarahan ini umum terjadi dan biasanya tidak menunjukkan masalah (kecuali perdarahan menjadi parah atau disertai dengan kejang).

 

Kapan Boleh Hamil Lagi?

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam menentukan saat yang tepat untuk hamil lagi setelah mengalami keguguran. Misalnya, kasus keguguran tersebut merupakan kehamilan pertama atau bukan, apa penyebabnya, berapa umur ibu sekarang, dan bagaimana kondisinya. Jika semuanya normal, maka sekitar 2-3 bulan setelah menstruasi biasanya ibu sudah boleh hamil lagi. Kondisi yang dianggap tidak normal adalah jika kehamilan yang mengalami keguguran tersebut merupakan hamil anggur, karena berpotensi menjadi penyakit trofoblas ganas, yaitu semacam tumor dalam rahim yang terbentuk dari jaringan sel-sel bagian luar pada awal terbentuknya janin, dan bisa menyebar sampai ke paru-paru, otak atau hati. Untuk kasus khusus seperti ini, ibu perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan dan jika  tidak ada tanda-tanda keganasan pada trofoblas, barulah ibu boleh hamil lagi

 

Mempersiapkan Kehamilan Berikutnya

Jika ibu berencana hamil lagi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan:

  1. Berusaha menata kembali perasaan bersedih karena keguguran tersebut. Terimalah semua takdir yang telah ditetapkan oleh Allah Ta’ala dan banyak berdo’a agar diberi keturunan yang shalih/shalihah serta diberi kekuatan selama menjalani masa kehamilan sampai melahirkan. Jiwa yang tenang dan bebas stres sangat berperan dalam keberhasilan proses kehamilan.
  2. Periksa ke dokter kandungan, sehingga faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya keguguran dapat diketahui dan ditangani dengan baik.
  3. Terapkan pola hidup sehat, seperti olahraga secara teratur, makan makanan bergizi, istirahat cukup, tidak melakukan pekerjaan yang terlalu berat, mengurangi konsumsi kafein dan menjauhi rokok serta minuman keras.

 

Penutup

Seorang anak adalah karunia yang amat berharga. Namun, ada kalanya kebahagiaan itu tertunda karena seorang calon ibu ditakdirkan mengalami keguguran. Bagi para ibu yang pernah atau baru saja mengalami keguguran, jangan putus asa tapi tetaplah optimis dan hindari perasaan-perasaan yang akan semakin menyiksa batin, apalagi kalau sampai trauma dan takut hamil lagi. Sebagai seorang hamba yang beriman, hendaknya kita senantiasa ber-husnuzhan (berbaik sangka) pada Allah dan mengharapkan pahala serta balasan kebaikan dari Allah. Seperti yang telah dijelaskan dalam hadits riwayat Ibnu Majah, dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Demi jiwaku yang ada di tangan-Nya. Sesungguhnya janin yang gugur akan menarik ibundanya dengan ari-arinya (masuk) ke dalam surga, manakala ibunya itu (bersabar) mengharap pahala.”

Penulis: dr. Avie Andriyani

 

Sumber:

  1. Heidi Murkoff, dkk. Buku ”Kehamilan, Apa yang Anda Hadapi Bulan per Bulan”. Tahun 2006. Penerbit Arcan, Jakarta.
  2. Ustadz Rijal Yuliar. “Kehilangan Buah Hati”. Rubrik Baituna halaman 1-5, Majalah As-Sunnah edisi 4/Tahun XIII/Rajab 1430 H/ Juli 2009.

© 2010. Artikel https://ummushofiyya.wordpress.com

3 Tanggapan to "Tatkala Kehamilan Mengalami Keguguran"

sangat bermanfaat n menambah pengetahuan…

bagussssssssssssss

Trim’s infonya, sangat bermanfaat.

Tinggalkan komentar

Buku Karyaku yang Pertama

Panduan Kesehatan Wanita
Flower_book

Wahai para ibu, berikanlah hak asASI bayimu!! 0 s.d 6 bln = ASI Eksklusif, setelah itu ASI + MPASI hingga 2 tahun

Ikon ASI

Daftar Artikel