Muslimah dan Kesehatan

WAG OSB #2 Tema “​MASALAH YANG DIHADAPI OLEH IBU MENYUSUI” 

Posted on: 22/03/2017

Pengantar

Beberapa masalah yang sering dihadapi oleh ibu menyusui :

1. PAYUDARA BENGKAK (ENGORGEMENT)

Sekitar hari ketiga atau keempat sesudah ibu melahirkan, payudara sering terasa lebih penuh, tegang, serta nyeri. Keadaan seperti itu disebut engorgement (payudara bengkak) yang disebabkan oleh adanya statis di vena dan pembuluh darah bening

Hal ini merupakan tanda bahwa ASI mulai banyak disekresi

Apabila dalam keadaan tersebut ibu menghindari menyusui karena alasan nyeri lalu memberikan prelacteal feeding (makanan tambahan) pada bayi, keadaan tersebut justru berlanjut. Payudara akan bertambah bengkak atau penuh karena sekresi ASI terus berlangsung sementara bayi tidak disusukan sehingga tidak terjadi perangsangan pada puting susu yang mengakibatkan refleks oksitosin tidak terjadi dan ASI tidak dikeluarkan

Jika hal ini terus berlangsung, ASI yang disekresi menumpuk pada payudara dan menyebabkan areola (bagian berwarna hitam yang melingkari puting) lebih menonjol, puting menjadi lebih datar dan sukar dihisap oleh bayi ketika disusukan

Bila keadaan sudah sampai seperti ini, kulit pada payudara akan nampak lebih merah mengkilat, terasa nyeri sekali dan ibu merasa demam seperti influenza

Pencegahan :

  • Susukan bayi segera setelah lahir, apabila keadaan memungkinkan
  • Susukan bayi tanpa dijadwal (on demand / sesuka bayi)
  • Keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi
  • Lakukan perawatan payudara pasca persalinan secara teratur
  • Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga puting lebih mudah ditangkap/diisap oleh bayi
  • Berikan kompres dingin untuk mengurangi rasa sakit pada payudara
  • Berikan kompres hangat sebelum menyusui untuk memudahkan bayi mengisap (menangkap) puting susu
  • Lakukan pengurutan (masase) payudara yang dimulai dari puting ke arah payudara untuk mengurangi peningkatan peredaran darah dan terjadinya statis di pembuluh darah dan pembuluh getah bening dalam payudara

2. KELAINAN PUTING SUSU

  • Puting susu datar
  • Puting susu terpendam (tertarik ke dalam)

3. PUTING SUSU NYERI (SORE NIPPLE) DAN PUTING SUSU LECET (CRACKED NIPPLE)

Terjadi karena beberapa sebab sebagai berikut:

  • Posisi bayi saat menyusu yang salah, yaitu puting susu tidak masuk kedalam mulut bayi sampai pada areola sehingga bayi hanya mengisap pada puting susu saja
  • Hisapan/tekanan terus menerus hanya pada tempat tertentu akan menimbulkan rasa nyeri waktu diisap, meskipun kulitnya masih utuh
  • Pemakaian sabun, lotion, cream, alkohol dan lain-lain yang dapat mengiritasi puting susu
  • Bayi dengan tali lidah (frenulum linguae) yang pendek sehingga menyebabkan bayi sulit mengisap sampai areola dan isapan hanya pada putingnya saja
  • Kurang hati-hati ketika menghentikan menyusu (mengisap)

Puting susu nyeri biasanya dapat disembuhkan setelah memperhatikan tehnik menyusui yang benar, khususnya letak puting dalam mulut bayi, yaitu bibir bayi menutup areola sehingga tidak nampak dari luar, puting di atas lidah bayi, areola di antara gusi atas dan bawah

Untuk menghindari puting susu nyeri atau lecet, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Tidak membersihkan puting susu dengan sabun, alkohol, lotion, cream, dan obat-obat yang dapat mengiritasi
  • Sebaiknya selesai menyusukan untuk melepaskan hisapan bayi, tekanlah dagu bayi atau pijit hidungnya atau masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke mulut bayi
  • Ibu dianjurkan tetap menyusui bayinya mulai dari puting yang tidak sakit serta menghindari tekanan lokal pada puting dengan cara merubah-rubah posisi menyusui
  • Untuk puting yang sakit dianjurkan mengurangi frekuensi dan lamanya menyusui

4. SALURAN SUSU TERSUMBAT (OBSTRUCTIVE DUCT)

Saluran susu tersumbat (obstructive duct) adalah suatu keadaan dimana terjadi sumbatan pada satu atau lebih saluran susu yang disebabkan oleh tekanan jari waktu menyusui atau pemakaian BH yang terlalu ketat

Hal ini juga dapat terjadi karena komplikasi payudara bengkak yang berlanjut yang mengakibatkan kumpulan ASI dalam saluran susu tidak segera dikeluarkan sehingga merupakan sumbatan

Untuk mengatasi terjadinya saluran susu tersumbat (obstructive duct) ada beberapa hal yang dianjurkan, antara lain:

  • Sebaiknya ibu melakukan perawatan payudara setelah melahirkan dengan teratur agar tidak terjadi stasis dalam payudara yang mengakibatkan terjadinya radang payudara (mastitis)
  • Gunakan BH dengan desain menopang (menyangga), bukan menekan payudara
  • Keluarkan ASI setiap kali selesai menyusui bila payudara masih terasa penuh

5. RADANG PAYUDARA (MASTITIS)

Radang payudara (mastitis) adalah infeksi yang menimbulkan reaksi sistemik (seperti demam) pada ibu 

Hal ini biasanya terjadi pada 1-3 pekan setelah melahirkan dan sebagai komplikasi saluran susu tersumbat

Keadaan ini biasanya diawali dengan puting susu lecet/luka

Gejala-gejala yang bisa diamati pada radang payudara antara lain kulit nampak lebih merah, payudara lebih keras serta nyeri dan berbenjol-benjol (merongkol)

Untuk mengatasi hal tersebut di atas, ibu perlu dianjurkan agar :

  • tetap menyusui bayinya supaya tidak terjadi stasis dalam payudara yang cepat menyebabkan terjadinya abses
  • Ibu perlu mendapatkan pengobatan (Antibiotika, antipiretik/penurun panas, dan analgesik/pengurang nyeri) serta banyak minum dan istirahat untuk mengurangi reaksi sistemik (demam) 
  • Bilamana mungkin, ibu dianjurkan melakukan senam laktasi (senam menyusui) yaitu menggerakkan lengan secara berputar sehingga persendian bahu ikut bergerak ke arah yang sama

6. ABSES PAYUDARA

Kelanjutan/komplikasi dari radang payudara akan menjadi abses. 

Hal ini disebabkan oleh meluasnya peradangan dalam payudara tersebut dan menyebabkan ibu tampak lebih parah sakitnya, payudara lebih merah mengkilap, benjolan tidak sekeras seperti pada radang payudara (mastitis), tetapi tampak lebih penuh/bengkak berisi cairan

Ibu dianjurkan banyak minum dan istirahat. Bayi dihentikan untuk menyusui sementara waktu pada payudara sakit dan setelah sembuh dapat disusukan kembali. Akan tetapi, bayi tetap bisa menyusui pada payudara yang sehat tanpa dijadwal (sesuka bayi).

7. AIR SUSU IBU KURANG

8. BAYI BINGUNG PUTING

Istilah bingung puting dipakai untuk menggambarkan keadaan bayi yang mengalami nipple confusion karena diberi susu formula dalam botol bergantian dengan menyusu pada ibu. 

Tanda-tanda bayi bingung puting antara lain:

  • Bayi mengisap puting seperti mengisap dot
  • Waktu menyusu, bayi mengisapnya terputus-putus atau tersendat-sendat
  • Bayi menolak menyusu ibu

Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bingung puting adalah sebagai berikut:

  • Ibu harus mengusahakan agar bayi hanya menyusu ibu saja
  • Ibu harus menerapkan cara menyusui yang benar
  • Ibu sebaiknya menyusui bayi tanpa dijadwal (sesuka bayi)
  • Ibu perlu lebih sabar dan lebih telaten ketika menyusui bayi
  • Sebaiknya ibu melaksanakan perawatan payudara setelah melahirkan secara sistemik dan teratur

Tanya jawab

OSB-4 ibu EF  UH

Bayi sy skrg 4 bulan tp sy masih kesulitan dlm menyusui. Salah satu puting PD sy terpendam. Dulu waktu baru lahir, bayi tdk mau menyusu di PD tsb. Tp skrg sudah mau meskipun seringnya gak mau tp sy paksa. Selain itu bentuk PD sy membuat tiap kali menyusui harus dipegang PD nya kalau gak dipegang nutupin hidung dedek. Jd sy rempong bgt kalau menyusui. Apalagi jika di tempat umum. Tangan sy yg satunya skrg jd sakit dan njarem / lebam di pergelangan tangannya  Krn keseringan megang PD dan sering kram jg. Afwan jadi curhat, treatment apa ya um yg hrs sy lakukan utk masalah sy itu? 

Jawab :

Solusinya dengan sering menawarkan puting PD yang terpendam pada bayi, terutama ketika bayi sedang lapar2nya sehingga tidak punya pilihan lain dan biasanya bayi jadi rakus minum nya. Semakin sering dihisap maka ASI makin lancar. Untuk masalah posisi bisa disiasati dengan mengambil tempat yang nyaman, tangan yang menggendong bayi bisa disangga bantal sehingga tidak lelah. Kemudian diposisikan sehingga PD tidak menutup hidung bayi. Jadi sebenarnya bukan bentuk PD tapi karena usia bayi sehingga ukuran kepala dan wajahnya masih kecil dibanding PD. Seiring bertambahnya usia bayi, insyaallah akan menemukan posisi yang pas. 

OSB-18 ibu H

Usia bayi ana 1thn lebih. Seorang laki2. Pernah suatu hari, pd bagian kiri ana tidak keluar tp hanya bbrp menit saha. Padahal biasanya jika ana pencet putingnya keluar. Apa asi ana kurang ya? Biasa si anak minum pd kanan kiri. Tp kejadian ini hanya sekali & sebentar..

Jawab

PD yang kosong justru merupakan pemicu diproduksinya ASI. Jd tidak perlu khawatir jk merasa PD kosong, karena bukan berarti ASI nya kurang. Ketika PD kosong, otak akan mengirim sinyal sehingga kelenjar PD akan memproduksi ASI. Yang penting tetap percaya diri, insyaallah kita bisa menyusui^^

OSB-22 ibu Y

bayi ana sekarang 19bulan , dulu waktu lahir kakaknya masih setahun setengah jadi ana menyusui tandem, karna si kakak sering pilik batuk pada waktu itu dan ana kerepotan klw harus nyuci pd sebelum si adek nyusu khawatir nular, jadi ana bagi si kakak pd kanan adek pd kiri , tp setelah si kakak di sapih kok adek sampe sekarang ga mau nyusu di pd kiri klw ana paksa malah nangis dan ga mau nyusu, ahirnya pd ana besar sebelah, solusinya gmn ya mba? Pernah ana paksa banget ahirnya ana yg troma karna di gigit kenceng sama adek#hadeeeh giginya banyak dan tajam banget. 

Jawab

solusi nya dengan relaktasi atau menyusui kembali, artinya selama ini sdh tdk menyusu ke sebelah kiri ya dikembalikan ke fungsi nya semula. Tidak ada cara lain selain dicoba terus ditawarkan, terutama ketika anak lapar atau ngantuk atau masih setengah tidur (misal ketika terbangun malam minta nenen). Pake cara lembut, jangan dipaksa. Kalau belum mau ya bersabar dan terus dicoba. Kalau PD kiri terlalu penuh sebaiknya dikeluarkan dulu sedikit, kalo terlalu deras juga sering kali anak jadi menolak. 

OSB 44  ibu Ub

Bagaimana cara utk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI?

Adakah pantangan baik makanan/minuman utk ibu menyusui?

Apakah konsumsi obat penurun tensi dn penghilang rasa sakit yang rutin di minum ibu menyusui bisa berpengaruh terhadap bayi ?

Jazakillah khairan

Jawab :

Pada asalnya Allah menciptakan ASI sudah sangat sempurna kualitasnya, jadi masalah makanan atau minuman jangan terlalu memberatkan harus mengonsumsi ini dan itu. Selama makanannya baik, bergizi , dengan porsi yang cukup insyaallah sudah menunjang produksi ASI. Silakan jika ingin ditambah sayuran hijau yang terbukti memperlancar ASI seperti daun katuk misalnya. Sedangkan untuk kuantitas yang penting busui tidak stres/banyak pikiran karena pusat pengatur produksi ASI ada di otak. Tidak ada pantangan makanan atau minuman khusus selama ibu dan bayi tidak alergi. 

Obat yang aman untuk ibu menyusui jika diminum sesuai dosis dan atas petunjuk dokter seperti :

  • Obat analgesik atau penghilang nyeri : paracetamol, ibuprofen, Asam Mefenamat.
  • Obat anti hipertensi : captopril, nifedipin, metildopa, verapamil. 

Obat yang tidak aman :

  • Obat analgesik : antalgin, asetosal atau aspirin. 
  • Obat anti hipertensi  : Obat golongan diuretik seperti furosemid, atenolol, Klonidin. 

Prinsip dasar untuk dapat meminum obat pada saat menyusui dengan aman adalah meminum obat hanya apabila benar-benar diperlukan, hal ini juga berlaku untuk konsumsi suplemen makanan atau konsumsi jamu-jamuan. Minum obat hanya yang dianjurkan dan direkomendasikan oleh dokter dengan sebelumnya menginformasikan dulu kepada dokter bahwa sedang menyusui, agar dokter dapat memberikan resep obat yang aman untuk dikosumsi pada saat menyusui.

Selain itu perhatikan juga kondisi bayi selama mengonsumsi obat tersebut, meskipun obat tersebut telah dinyatakan aman apabila terdapat perubahan atau reaksi yang aneh pada bayi harap segera menghentikan obat yang dikonsumsi tersebut dan segera memeriksakan bayi ke dokter.

Tinggalkan komentar

Buku Karyaku yang Pertama

Panduan Kesehatan Wanita
Flower_book

Wahai para ibu, berikanlah hak asASI bayimu!! 0 s.d 6 bln = ASI Eksklusif, setelah itu ASI + MPASI hingga 2 tahun

Ikon ASI

Daftar Artikel